Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan mayoritas federasi sepak bola nasional mendukung rencana memperluas jumlah tim yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi 48 tim, Reuters melaporkan, Kamis (13/12).
Keputusan akan diambil pada Maret, kata Infantion. Tapi masih belum jelas apakah turnamen yang diperluas akan memungkinkan karena akan “sulit” untuk digelar kalau hanya di Qatar.
Qatar masih menghadapi pertikaian dengan negara-negara tetangganya di Teluk, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain. Pertikaian itu makin memperumit prospek untuk berbagi tugas menjadi tuan rumah pertandingan turnamen yang diperluas.
Negara-negara Teluk itu, termasuk Mesir memberlakukan pemboikotan perdagangan dan diplomatik terhadap Qatar mulai Juni 2017 karena dianggap mendukung terorisme. Qatar membantah tuduhan tersebut.
Ketika terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010, Qatar hanya mempersiapkan turnamen untuk laga 32 tim. Infantino mengatakan tidak mungkin Qatar bisa menyelenggarakan turnamen dengan tambahan 16 tim sendirian.
“Apakah memungkinkan untuk digelar hanya di Qatar? Mungkin sulit,” kata dia. Infantino menolak membeberkan rincian pembicaraan dengan Qatar kepada media.
“Apakah mungkin menggelar beberapa laga di negara tetangga? Mungkin ini pilihan.
“Tentu saja, saya cukup tahu dan membaca berita mengenai apa yang terjadi di sana. Tapi kita di sepak bola, bukan politik dan dalam sepak bola kadang-kadang mimpi jadi kenyataan.”
Infantino mengatakan keputusan harus diambil pada Maret karena undian untuk babak kualifikasi akan dimulai pada musim panas.
Selain itu, meski dengan tambahan 16 tim, FIFA tidak akan mengubah masa gelaran turnamen, yaitu tetap 28 hari, kata Infantino. Pasalnya “proses untuk memutuskan mengganti jadwal Piala Dunia menjadi November atau Desember sudah cukup sulit.”
Dia membantah bahwa sudah terlambat untuk melakukan perubahan. [ft/au]
