Boy Scouts of America (BSA), organisasi pramuka Amerika, hari Selasa (7/5) mengumumkan akan mengubah nama menjadi Scouting America, sementara mereka berjuang untuk pulih dari skandal pelecehan seksual yang melibatkan para pemimpin pramuka dewasa.
Organisasi itu mengatakan perubahan tersebut akan mulai berlaku pada 8 Februari 2025, bertepatan dengan perayaan 115 tahun berdirinya organisasi kepanduan itu. BSA menggambarkan dirinya sebagai “program kepemudaan terdepan dalam pengembangan karakter dan pelatihan kepemimpinan berbasis nilai,” dengan misi “untuk mempersiapkan generasi muda untuk membuat pilihan moral dan etis sepanjang hidup mereka.”
Perubahan nama itu merupakan upaya terbaru BSA dalam memosisikan diri sebagai organisasi yang lebih inklusif setelah keanggotaannya merosot selama bertahun-tahun belakangan. Organisasi ini mulai mengizinkan anak-anak perempuan bergabung dengan Cub Scouts, programnya untuk anak-anak berusia tujuh hingga 10 tahun, pada tahun 2018. Pada tahun berikutnya, organisasi itu membuka program Boy Scout andalannya bagi anak-anak perempuan yang usianya lebih tua dan mengubah namanya menjadi Scouts BSA.
BSA mengatakan lebih dari 176 ribu anak perempuan telah bergabung dengan Scouts BSA sejak perubahan itu, dengan 6.000 lebih di antaranya mencapai peringkat Eagle Scout yang prestisius.
Organisasi ini juga mencabut larangannya bagi pemuda dan pemimpin dewasa yang secara terbuka mengaku gay selama dekade terakhir.
BSA kini berada di bawah rencana reorganisasi kebangkrutan yang memungkinkannya beroperasi sambil mengeluarkan $2,4 miliar untuk memberi ganti rugi kepada lebih dari 82 ribu lelaki yang menggugat organisasi itu, dengan klaim bahwa mereka mengalami pelecehan seksual selama menjadi anggota pramuka. [uh/em]
Forum