Seorang hakim Amerika mengatakan, perusahaan minyak raksasa Inggris British Petroleum sangat lalai dalam ledakan anjungan minyak tahun 2010 di Teluk Meksiko yang menewaskan 11 karyawan dan menumpahkan jutaan liter minyak ke laut di lepas pantai selatan Amerika.
Keputusan itu disampaikan hari Kamis (4/9) oleh Hakim Carl Barbier di Louisiana, New Orleans, Amerika, dekat tempat tumpahan minyak terbesar di lepas pantai dalam sejarah Amerika, menyebabkan BP menghadapi denda 18 juta dolar.
Dalam keputusan sepanjang 153 halaman, Hakim Barbier mengatakan BP mengabaikan tanda-tanda peringatan bahwa sumur minyak itu tidak stabil dan membuat keputusan yang terutama didorong oleh hasrat untuk menghemat uang dan waktu”, dan bukannya memastikan bahwa sumur minyak itu aman.
Hakim itu tidak menyebutkan berapa banyak minyak yang tumpah ke Teluk Meksiko , tetapi Pemerintah Amerika memperkirakan minyak yang tumpah itu lebih dari 200 juta galon. Keputusan akhir mengenai banyaknya minyak yang tumpah itu akan memainkan peranan dalam menentukan besarnya denda yang harus dibayar BP.
Bristish Petroleum mengatakan sangat tidak setuju dengan keputusan hakim Barbier dan akan naik banding.