Menteri Kesehatan Brazil mengukuhkan 407 kematian akibat virus corona hari Kamis (23/4). Ini adalah kematian terbanyak dalam satu hari di Brazil sejak wabah virus corona melanda negara di Amerika Selatan itu.
Mayoritas kematian terjadi di Sao Paulo, episentrum wabah di negara itu, di mana Wali Kota Bruno Covas memperingatkan bahwa pukulan terburuk belum terjadi.
Kematian sebanyak itu terjadi sementara Presiden Brazil Jair Bolsonaro menganjurkan untuk mulai meninggalkan langkah-langkah isolasi sosial yang didukung oleh kebanyakan gubernur dan wali kota untuk menanggulangi virus corona.
Sementara itu, menteri kesehatan baru Brazil Nelson Teich meragukan tentang cara para gubernur menggunakan data untuk memberlakukan langkah isolasi mandiri untuk memerangi penyebaran virus corona, seraya mendesakkan perlunya model standar untuk menganalisis informasi.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak menjabat sepekan silam, Teich mengatakan pada hari Kamis (23/4), “Jika Anda mengeluarkan angka-angka ‘mengkhawatirkan’ dan orang menganggap model matematika sebagai suatu kebenaran, Anda akan memperparah ketakutan dan memperburuk ekspektasi masyarakat.”
Teich tampaknya menggemakan sentimen Presiden Bolsonaro, yang memecat menteri kesehatan sebelumnya antara lain karena mendukung langkah tetap tinggal di rumah yang ditetapkan gubernur. Bolsonaro menyatakan langkah semacam itu merugikan perekonomian.
Teich mengatakan pekan depan ia akan mengungkapkan model yang digunakan pemerintah dalam menangani wabah.
Brazil telah melaporkan lebih dari 43 ribu kasus dan lebih dari 3.300 kematian akibat virus corona. [uh/ab]