British Airways dan Delta Airlines, Senin (21/12), mengumumkan bahwa hanya calon penumpang yang hasil tes virus corona terbukti negatif yang diizinkan terbang ke New York.
Langkah ini merupakan tanggapan atas permintaan Gubernur New York Andrew Cuomo dan Wali Kota New York Bill de Blasio untuk melarang perjalanan udara dari Inggris karena jenis baru virus corona.
Cuomo menyampaikan pengumuman itu dan juga menyerukan kepada Virgin Atlantic Airways untuk “secara sukarela setuju” melakukan hal yang sama.
“Jika mereka tidak setuju secara sukarela melakukan hal itu, maka New York State akan melakuka opsi-opsi lain,” ujar Cuomo.
Dua maskapai penerbangan, yaitu British Airways dan Delta Airlines, memastikan bahwa mereka akan meningkatkan pemindaian atau pemeriksaan.
Seruan untuk membatasi perjalanan dari Inggris ini disampaikan setelah sejumlah peneliti mengatakan mereka mendapati mutasi virus yang lebih menular. Hal ini membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberlakukan kebijakan penutupan sebagian wilayah atau lockdown yang ketat.
Kanada, India, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Polandia adalah sebagian negara yang telah mengambil langkah untuk membatasi atau melarang perjalanan dari dan menuju ke Inggris. Demikian juga seluruh negara lain di Eropa.
Anggota-anggota Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih dijadwalkan melangsungkan pertemuan pada Senin (21/12) untuk membahas larangan sementara penerbangan dari Inggris. [em/pp]