Para pemimpin Belgia, korban dan keluarga mereka yang tewas akibat serangan bom bunuh diri 22 Maret tahun lalu di sebuah bandara dan sebuah stasiun kereta bawah tanah di Brussels, Rabu (22/3), memperingati satu tahun tragedi yang menewaskan 32 orang itu.
Raja Philippe dan permaisurinya, Mathilde, bergabung dengan Perdana Menteri Charles Michel di bandara tersebut, di lokasi di mana dua pembom bunuh diri meledakan diri mereka di area keberangkatan penumpang pada suatu pagi yang sibuk.
Staf bandara, personil keamanan dan sejumlah perwakilan tim tanggap darurat tampak berdiri menyaksikan Raja Philippe meletakkan karangan bunga di luar area keberangkatan di bandara Zaventem, di mana 16 orang tewas. Nama-nama korban dibacakan dalam suasana yang khidmat dengan diiringi musik cello. Di dalam area keberangkatan, sebuah karangan bunga raksasa diletakkan.
Menurut kelompok ISIS, yang mengklaim mendalangi aksi itu, lebih dari 300 orang terluka dalam serangan itu. Namun, pihak berwenang menyatakan, sekitar 900 orang di Belgia mengaku menderita truma fisik dan mental akibat serangan tersebut.
Peringatan serupa juga berlangsung di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek, di mana 16 orang lainnya dilaporkan tewas. [ab/as]