Kerusuhan terjadi dalam bursa kerja yang diselenggarakan pemerintah, melibatkan ratusan anak muda di Zimbabwe yang putus asa mencari pekerjaan. Situasi tersebut membuat banyak orang kelimpungan dan menjerit kesakitan setelah diinjak atau dipukuli oleh penjaga keamanan pada Rabu (6/12).
Kekacauan terjadi ketika para pencari kerja berebut mendaftar untuk mendapatkan lowongan kerja. Tidak ada korban luka serius yang dilaporkan dari insiden tersebut.
Keributan pencari kerja itu menggambarkan tekanan yang semakin besar akibat kurangnya lapangan kerja formal di negara berpenduduk 15 juta jiwa yang terletak di Afrika bagian selatan. Zimbabwe sendiri telah dilanda masalah ekonomi berkepanjangan.
Ratusan orang menghadiri bursa kerja yang diadakan di ibu kota Harare, sambil membawa amplop berisi resume dan ijazah perguruan tinggi. Mereka berharap bisa terdaftar di database pencari kerja.
Orang-orang saling menginjak-injak saat terburu-buru untuk mengakses aula besar, tempat pendaftaran berlangsung. Petugas keamanan menggunakan pentungan untuk memulihkan ketertiban, namun orang-orang terus bergerak maju.
Pada bulan lalu, sebanyak 31 orang tewas dalam bentrokan dalam sebuah acara rekrutmen militer di sebuah stadion di Republik Kongo, ketika banyak anak muda datang untuk mendaftar menjadi tentara, salah satu dari sedikit institusi di negara tersebut yang masih menawarkan pekerjaan. [ns/jm]
Forum