Awal September lalu, perancang Mode Muslim Fashion Indonesia Anniesa Hasibuan berhasil membawa karya-karya Muslim Fashion Indonesia ke dunia mode Amerika. Desain konsep Couture Fashion berjudul "Sasikirana" yang dirancang khusus, terpilih tampil dalam New York Couture Fashion Week, di pusat industri fashion, Manhattan, New York. Kata Sasikirana diambil dari bahasa Jawa yang artinya Cahaya Bulan.
Anniesa menampilkan 15 rancangan baju dengan tekstur topi hijab, dominasi warna putih dan emas. Yang menarik, Anniesa memadukan kain Prada dengan kombinasi aksen batik dari Jawa Tengah. Lebih dari 500 tamu yang terdiri dari pemilik butik, desainer, talent agent, wartawan mode hingga fashion bloggers, tampak terpesona dengan karya fashion muslim ini.
"Saya sempat nggak bisa tidur semalam, karena ini ajang dunia, internasional. Ini adalah mimpi semua desainer Indonesia untuk menggelar karyanya di New York. Alhamdulillah, saya mendapatkan kesempatan ini," kata Anniesa saat bertemu dengan Produser VOA, Naratama. Hadirnya Anniesa memang cukup membuat kagum para tamu. Nuansa elegan, mewah dan ningrat terasa pada setiap detil mode yang dipanggung cat-walk. "Desain couture saya memang berbeda. Bernuansa kerajaan," tambah Anniesa.
Sambutan hangat juga disampaikan oh Andres Aquino, pendiri dan produser New York Couture Fashion Week. "Karya desainer Indonesia memang sangat luar biasa, mempunyai imajinasi yang sangat tinggi. Saya berharap lebih banyak lagi desainer Indonesia tampil di sini," kata Andres dengan penuh semangat di antara pemotretan model-model Anniesa, di atas karpet merah.
Selain tampil di New York Couture Fashion Week, Anniesa juga ikut menampilkan karyanya dalam acara "Trunk Show for Indonesian Designer," yang diselenggarakan oleh Konjen Republik Indonesia di New York. Anniesa juga melakukan pemotretan model di berbagai tempat seperti Times Square dan Brooklyn.
Ketika ditanya apakah Anniesa akan terus mengembangkan karir di New York, ia mengatakan tidak pernah membuat target khusus.
"Semua itu berjalan dengan sendirinya. Saya tidak pernah membuat target khusus. Bagi saya, bila karya saya diterima dan disukai oleh orang lain. Itu sudah cukup," ujarnya.
Langkah Anniesa ini semakin memperkuat posisi Indonesia yang bercita-cita menjadi icon fashion Muslim dunia tahun 2020.