Banyak jalan menuju Roma, dan banyak cara mencapai tubuh idaman Anda.
Bagi banyak orang, variasi jenis latihan kebugaran memang sering kali sangat penting, untuk mematahkan kebosanan akan rutinitas jenis latihan yang itu-itu saja.
Apakah itu yoga anti-gravitasi atau bersepeda di bawah air, latihan dengan trampolin ataupun Pilates, pilihan sangat beraneka ragam bagi mereka yang ingin fit, dan berbagai perusahaan di kota-kota AS menyadari variasi berbagai jenis latihan yang berbeda sangat diminati saat ini, dengan cara-cara kreatif.
"Banyak studio-studio baru bermunculan dan trennya sekarang adalah semua orang ingin mencoba sesuatu yang baru," ujar Payal
Kadakia, CEO dan pendiri ClassPass yang berbasis di New York, sebuah layanan yang menawarkan paket beragam kelas di berbagai studio fitness.
ClassPass memberikan pelanggannya akses bagi 5.000 studio dan pusat kebugaran di 34 kota di AS, Kanada dan Inggris. Ini adalah salah satu dari sejumlah program, termasuk situs diskon Groupon dan LivingSocial, yang dapat dimanfaatkan oleh studio dan pusat kebugaran untuk menarik klien baru.
Bagi milenial, kelompok usia 18-34 tahun, variasi adalah kuncinya.
"Kaum milenial ini maunya bebas, bisa datang ke tempat-tempat baru, lebih tidak segan dan takut mencoba hal-hal baru," ujar Kadakia, yang meluncurkan ClassPass tahun 2013.
Butik-butik kebugaran mencaplok 21 persen pangsa pasar tahun 2013, menurut Asosiasi Klub Olahraga dan Raket Internasional, walaupun harga kelas di tempat-tempat tersebut bisa 50 persen lebih tinggi atau bahkan mencapai dua kali lipat pusat-pusat kebugaran biasa.
Menambah variasi jenis latihan dapat mengatasi kebosanan, membuat seseorang tetap merasa tertantang dan mengurangi risiko cidera, ujar Jessica Matthews, penasehat senior pendidikan kesehatan dan kebugaran bagi American Council on Exercise (ACE).
"Untuk meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan, tubuh harus terus-menerus ditantang dengan cara-cara yang memaksa tubuh untuk terus beradaptasi," jelasnya.
Michele Czerpak, pemilik RowZone, sebuah studio indoor rowing di Philadelphia mengatakan kliennya yang menggunakan ClassPass kebanyakan muda, fit dan suka dengan petualangan.
"Mereka jelas lebih tertarik untuk ke sana-sini, dan itu tidak masalah bagi kami," kata Czerpak, 49 tahun, yang studionya menawarkan kelas mendayung berintensitas tinggi.
Anggota ClassPass membayar $99 per bulan (sekitar Rp 1,3 juta), tapi mereka tidak dapat mengunjungi studio yang sama lebih dari tiga kali per bulan.
Ia mengatakan klien-kliennya yang berlangganan penuh tidak terlalu senang dengan diskon yang ditawarkan bagi non-anggota, tapi tidak keberatan dengan ClassPass karena ada batasan jumlah kunjungan per bulan itu.