Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, tengah berupaya memasuki pasar otomotif Kanada, menurut dokumen peraturan yang diajukan awal bulan ini. Langkah tersebut diambil, bahkan saat para pejabat Kanada mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada kendaraan yang diimpor dari China.
Kanada, mengikuti jejak Amerika Serikat dan Uni Eropa, menyampaikan pada Juni lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik buatan China. Hal itu merupakan upaya untuk menyelaraskan diri dengan para sekutunya, terhadap apa yang dipandang Barat sebagai industri China yang menerima subsidi sangat besar.
Kanada membuka periode konsultasi publik selama sebulan pada 2 Juli untuk mempertimbangkan tanggapannya. Mereka memberi catatan: “Dukungan tidak adil China untuk sektor kendaraan listrik, jika dibiarkan, dapat menyebabkan lonjakan impor eksponensial yang akan berdampak buruk pada rencana investasi kendaraan listrik dan transformasi sektor otomotif Kanada.”
Belum jelas kapan perwakilan unit perusahaan itu di Kanada, BYD Canada, akan bertemu dengan pejabat pemerintah.
Meskipun tidak menyebutkan lini masa bagi rencana BYD, dokumen tersebut membahas potensi penerapan tarif pada kendaraan listrik, beserta rencana perusahaan yang berpusat di Shenzhen itu untuk mulai menjual kendaraan listrik penumpang di Kanada.
Sementara itu, pada Mei, BYD meluncurkan Shark, truk pikap hibrida-listrik berukuran sedang di Meksiko. Peluncuran dilakukan ketika kepala kantor regionalnya menolak kenaikan tarif baru AS pada kendaraan listrik China, dengan alasan bahwa perusahaan tersebut tidak menargetkan pasar AS. [ns/uh]
Forum