Beberapa paket bantuan COVID di AS dimaksudkan untuk membantu para penyewa yang tidak dapat membayar uang sewa terhindar dari penggusuran. Bantuan ini seharusnya berakhir pada bulan Juli. Tetapi di California, pemerintah negara bagian itu telah setuju untuk memberi waktu lagi kepada para penyewa seperti itu.
Karena pandemi virus corona, Jaylynn Bailey kehilangan pekerjaannya, dan membuatnya tidak mampu membayar uang sewa tempat tinggal. Ia adalah satu dari setengah juta lebih penduduk California yang menghadapi situasi semacam itu.
Melalui Skype, Bailey mengatakan, “Setiap hari kami hidup dalam ketidakpastian, ada perasaan tidak pasti yang bertubi-tubi. Dan ini membuat sukar sekali memusatkan perhatian pada hal lainnya.”
Untuk mencegah penggusuran massal, California menetapkan moratorium mengenai penggusuran, dan memiliki program khusus yang membantu warga membayar sewa tempat tinggal.
Elena Popp dari Eviction Defense Network, mengatakan,“Siapa pun yang terdampak oleh pandemi ini, kehilangan penghasilan atau kenaikan biaya hidup dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan dana ini.”
Popp bersama dengan Eviction Defense Network membantu para penyewa memperjuangkan hak-hak mereka. Ia bersyukur karena pemerintah negara bagian baru-baru ini memperpanjang moratorium mengenai penggusuran itu.
Tetapi ia mengatakan banyak pemilik tempat tinggal yang masih berupaya mengusir penyewa lama dengan alasan teknis, dengan harapan mereka dapat memungut biaya sewa yang lebih tinggi dari para penyewa baru.
Popp menjelaskan, “Pemilik tempat tinggallah yang menolak untuk bekerja sama, terutama yang penyewanya membayar lebih sedikit daripada yang seharusnya. Jika mereka dapat mengusir penyewa lama dan kemudian memasukkan penyewa baru, mereka akan menetapkan berapa pun biaya sewa berdasarkan harga pasar sekarang untuk unit yang disewakan itu. Jadi, kami memiliki ribuan klien yang mengisi aplikasi, dan pemilik tempat tinggal tidak menjalankan peran mereka.”
Tetapi para pemilik tempat tinggal juga mengeluhkan tentang situasi sekarang ini. Mereka mengatakan banyak penyewa yang tidak mengisi aplikasi tersebut agar pemilik hunian dapat memperoleh bantuan.
Seorang pemilik properti hunian, Dmitry Kuperman, menjelaskan, “Agar saya dapat memperoleh uang saya, saya perlu melakukan sesuatu yang tampaknya mustahil. Di satu sisi saya tidak seharusnya mendekati penyewa saya dan memaksa mereka melakukan sesuatu. Saya tidak dapat mengusir mereka. Dan di sisi lain, kalau saya ingin mendapatkan uang saya, saya harus memastikan bahwa mereka mengisi formulir permintaan bantuan.”
Para pemilik hunian tidak dapat memperoleh pinjaman kalau bank menganggap para penyewa tidak mampu membayar uang sewa. Akibatnya adalah banyak di antara pemilik hunian yang tidak dapat meluaskan bisnis mereka, dan sebagian bahkan bangkrut. Penghalang lainnya adalah tidak semua penyewa memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pemerintah, dan banyak yang terlambat menyadari hal ini.
Debra Carlton dari Asosiasi Apartemen California melalui Skype mengatakan, “Penyewa mungkin tidak mendaftar. Atau mereka telah mendaftar dan mereka tidak memenuhi syarat, karena mereka memiliki penghasilan besar dan memilih untuk tidak membayar sewa. Inilah masalah besar yang kami hadapi sekarang karena dana tersedia dan pemilik hunian mendapati bahwa penyewa ternyata tidak memenuhi syarat.”
Moratorium penggusuran di California telah diperpanjang hingga 30 September 2021. Para aktivis khawatir apabila moratorium itu tidak diperpanjang lebih lama lagi, ribuan orang akan menjadi tunawisma. Tetapi para pemilik hunian bertekad akan terus berjuang untuk mengakhiri moratorium penggusuran.
Debra Carlton dari Asosiasi Apartemen California menambahkan, “Kami katakan kami tidak akan menyetujui perpanjangan lainnya. Kami telah menghadapi situasi ini tiga kali, satu kali pada waktu moratorium dikeluarkan dan dua lagi perpanjangannya. California telah menciptakan lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru, Anda lihat di bagian muka sebagian besar bisnis tertera bahwa mereka merekrut pekerja baru. Sudah waktunya untuk kembali bekerja dan sudah waktunya untuk membayar uang sewa!”
Sementara itu, pihak berwenang di negara bagian California sibuk mendistribusikan dana yang dialokasikan untuk program bantuan yang nilainya tujuh miliar dolar, jumlah dana bantuan terbesar selama ini. [uh/ab]