Tautan-tautan Akses

Calon Direktur CIA Pilihan Trump Undang Pujian, Kontroversi


Foto Wakil Direktur CIA Gina Haspel, yang dirilis CIA, 21 Maret 2017.
Foto Wakil Direktur CIA Gina Haspel, yang dirilis CIA, 21 Maret 2017.

Calon direktur Badan Intelijen Amerika, yang akan menjadi direktur perempuan pertama CIA, menuai pujian dari komunitas intelijen. Tetapi di sisi lain, pencalonannya juga mengundang kecurigaan dari para legislator dan pihak-pihak yang mempertanyakan perannya dalam penggunaan taktik yang dianggap sebagian kalangan sebagai penyiksaan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui Twitter mengumumkan dia memilih Gina Haspel untuk memimpin CIA, Selasa (13/3), menggantikan Mike Pompeo yang dicalonkan untuk memimpin Departemen Luar Negeri.

"Dia orang yang luar biasa," kata Trump kemudian kepada wartawan di luar Gedung Putih, sementara ia bersiap-siap untuk melakukan perjalanan ke California. "Saya mengenalnya dengan baik."

Haspel, yang sampai sekarang masih menjabat sebagai wakil direktur CIA, adalah tokoh senior dengan pengalaman 30 tahun di CIA dan berpengalaman luas, sebagai kepala cabang CIA, di tempat-tempat seperti London, dan juga berpengalaman dengan misi rahasia CIA.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan ini, dan merasa rendah diri karena kepercayaannya terhadap saya," kata Haspel dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Selasa. "Jika dikukuhkan, saya berharap bisa memberikan dukungan penuh kepada Presiden Trump sebagaimana harapannya". [my/ds]

XS
SM
MD
LG