Calon-calon nominasi presiden Amerika dari Partai Republik melakukan kampanye terakhir di negara bagian Iowa sebelum ujian pertama hari Selasa dalam menentukan calon kandidat presiden untuk pemilu November mendatang.
Partai Demokrat tidak mengadakan kaukus karena Presiden Barack Obama mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua tanpa calon lain dari Partai Demokrat.
Para pemilih di Iowa umumnya tidak menjadi penentu calon presiden baik bagi Partai Republik atau Demokrat. Tetapi kaukus nasional pertama ini bisa menjadi pendorong sukses politik di negara-negara bagian lain dalam proses pemilihan calon dalam beberapa minggu mendatang. Kaukus di Iowa juga bisa mendorong calon yang lebih lemah keluar persaingan.
Jajak pendapat pemilih menunjukkan Mitt Romney, mantan gubernur negara bagian Massachusetts, memimpin di Iowa di antara tujuh calon kandidat guna menggantikan Presiden Obama. Tetapi saingan-saingan Romney mengatakan Romney tidak cukup konservatif untuk menjadi calon Partai Republik.
Seorang calon kandidat, mantan ketua DPR Newt Gingrich, mengatakan jajak pendapat menunjukkan pemilih di Iowa menyukai calon konservatif dibanding moderat.
“Saya rasa cukup jelas dari jajak pendapat (harian) Des Moines bahwa kandidat konservatif yang menginginkan perubahan nyata mungkin akan mendapat antara 70 hingga 75 persen suara, dan kandidat moderat mendapat antara 20 dan 25 persen suara,” ujar Gingrich.
Jajak-jajak pendapat sebelum kaukus beberapa hari terakhir menunjukkan anggota kongres asal Texas, Ron Paul, berada tipis di posisi kedua dibawah Romney. Jajak pendapat juga menunjukkan mantan senator Pennsylvania yang konservatif, Rick Santorum mendapat kemajuan.