JAKARTA —
Mencoba meraih dukungan sebanyak-banyaknya, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko "Jokowi" Widodo bertemu para anggota grup rock populer Slank di markas mereka di Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Jokowi mengatakan ia mendapatkan masukan dari Slank, yang disebut tujuh ide moral Indonesia, diantaranya mencakup pengadilan pelanggar hak asasi manusia.
"Tadi saya mendapatkan masukan. Misalnya di sini disebutkan sistem birokrasi online dan terbuka, ini sudah kita lakukan. Lalu adili semua (pelaku) pelanggar hukum dan HAM. Lalu pendidikan moral adab dan kesopanan. Ini lewat revolusi mental (dan) lewat pendidikan karakter juga sudah masuk dalam rencana kita," ujarnya.
"Kemudian korupsi dan teroris menjadi kejahatan yang luar biasa. Saya kira sama. Lalu semua lalu lintas keuangan lewat bank. Ini di DKI juga sudah kita lakukan. Kemudian hormati adat istiadat dengan mengangkat hukum adat setempat. Setuju. Lalu perbuatan (kejahatan) SARA (suku, agama, ras, antar golongan) adalah kejahatan kemanusiaan yang harus diberikan hukuman yang maksimal."
Jokowi menambahkan, Slank juga memberikan puluhan nama-nama tokoh yang direkomendasikan untuk masuk dalam pemerintahan jika dirinya memenangi pertarungan pemilihan presiden 2014. Usulan nama-nama ini, menurut Jokowi, disebut Slank sebagai revolusi cinta.
"Nah, ini ada Revolusi Cinta. Jadi Slank ini memberikan 46 nama yang direkomendasikan untuk bisa masuk di pemerintahan. Nama-nama itu adalah .. tidak usah saya sebutkan. Karena sampai detik ini kita belum urusan masalah nama dan masalah menteri. Karena memang kerjasama partai politik kita adalah kerjasama tanpa syarat. Tidak usah urusan menteri dulu," ujarnya.
Terkait kedatangannya yang untuk ke sekian kalinya ke markas Slank di Jl. Potlot ini, Jokowi mengatakan karena Slank gencar mengampanyekan gerakan anti-golput (tidak memilih) dan konsisten mendorong gerakan anti-korupsi.
Alasan lainnya adalah Slank merupakan contoh revolusi mental dari anak-anak muda yang produktif, ujarnya.
Meski tidak secara jelas menyebutkan dukungan Slank kepada Joko Widodo sebagai calon presiden, namun beberapa personel Slank mengakui ada kesamaan pandangan dalam melihat Indonesia ke depan.
"Kalau saya pribadi dukungan pastinya ke.. seseorang yang baru dan punya rasa sayang kepada rakyat Indonesia dan alamnya," ujar vokalis Slank, Kaka.
Gitaris Slank Abdee Negara melihat ada harapan atas sosok Joko yang dapat membawa perubahan yang lebih baik dengan cara damai.
"Saya melihat sosok capres ini..bahwa ada harapan ke depan. Harapan dengan cara-cara damai. Itu yang menyenangkan hati. Bukan dengan cara-cara agresif yang bisa memancing konflik," ujarnya.
Terkait bantuan untuk kampanye presiden, Bimbim sang penabuh drum mengatakan, "Kalau nanti dah mau kalah baru kita bantuin.. Kalau (situasinya) menang menang aja, (kita) cuekin aja.. Pasti menang lah."
Menurut Bimbim, Slank melihat bangsa Indonesia membutuhkan calon presiden muda yang lebih segar.
Slank adalah salah satu band beraliran rock yang sangat populer di Indonesia dan memiliki basis massa yang cukup besar. Dibentuk pada 1983, kelompok ini sering menyuarakan pesan-pesan perdamaian, dan lirik-lirik Slank juga sarat dengan kritik sosial dan dukungan terhadap hak asasi manusia, lingkungan hidup dan perang terhadap korupsi.
Jokowi mengatakan ia mendapatkan masukan dari Slank, yang disebut tujuh ide moral Indonesia, diantaranya mencakup pengadilan pelanggar hak asasi manusia.
"Tadi saya mendapatkan masukan. Misalnya di sini disebutkan sistem birokrasi online dan terbuka, ini sudah kita lakukan. Lalu adili semua (pelaku) pelanggar hukum dan HAM. Lalu pendidikan moral adab dan kesopanan. Ini lewat revolusi mental (dan) lewat pendidikan karakter juga sudah masuk dalam rencana kita," ujarnya.
"Kemudian korupsi dan teroris menjadi kejahatan yang luar biasa. Saya kira sama. Lalu semua lalu lintas keuangan lewat bank. Ini di DKI juga sudah kita lakukan. Kemudian hormati adat istiadat dengan mengangkat hukum adat setempat. Setuju. Lalu perbuatan (kejahatan) SARA (suku, agama, ras, antar golongan) adalah kejahatan kemanusiaan yang harus diberikan hukuman yang maksimal."
Jokowi menambahkan, Slank juga memberikan puluhan nama-nama tokoh yang direkomendasikan untuk masuk dalam pemerintahan jika dirinya memenangi pertarungan pemilihan presiden 2014. Usulan nama-nama ini, menurut Jokowi, disebut Slank sebagai revolusi cinta.
"Nah, ini ada Revolusi Cinta. Jadi Slank ini memberikan 46 nama yang direkomendasikan untuk bisa masuk di pemerintahan. Nama-nama itu adalah .. tidak usah saya sebutkan. Karena sampai detik ini kita belum urusan masalah nama dan masalah menteri. Karena memang kerjasama partai politik kita adalah kerjasama tanpa syarat. Tidak usah urusan menteri dulu," ujarnya.
Terkait kedatangannya yang untuk ke sekian kalinya ke markas Slank di Jl. Potlot ini, Jokowi mengatakan karena Slank gencar mengampanyekan gerakan anti-golput (tidak memilih) dan konsisten mendorong gerakan anti-korupsi.
Alasan lainnya adalah Slank merupakan contoh revolusi mental dari anak-anak muda yang produktif, ujarnya.
Meski tidak secara jelas menyebutkan dukungan Slank kepada Joko Widodo sebagai calon presiden, namun beberapa personel Slank mengakui ada kesamaan pandangan dalam melihat Indonesia ke depan.
"Kalau saya pribadi dukungan pastinya ke.. seseorang yang baru dan punya rasa sayang kepada rakyat Indonesia dan alamnya," ujar vokalis Slank, Kaka.
Gitaris Slank Abdee Negara melihat ada harapan atas sosok Joko yang dapat membawa perubahan yang lebih baik dengan cara damai.
"Saya melihat sosok capres ini..bahwa ada harapan ke depan. Harapan dengan cara-cara damai. Itu yang menyenangkan hati. Bukan dengan cara-cara agresif yang bisa memancing konflik," ujarnya.
Terkait bantuan untuk kampanye presiden, Bimbim sang penabuh drum mengatakan, "Kalau nanti dah mau kalah baru kita bantuin.. Kalau (situasinya) menang menang aja, (kita) cuekin aja.. Pasti menang lah."
Menurut Bimbim, Slank melihat bangsa Indonesia membutuhkan calon presiden muda yang lebih segar.
Slank adalah salah satu band beraliran rock yang sangat populer di Indonesia dan memiliki basis massa yang cukup besar. Dibentuk pada 1983, kelompok ini sering menyuarakan pesan-pesan perdamaian, dan lirik-lirik Slank juga sarat dengan kritik sosial dan dukungan terhadap hak asasi manusia, lingkungan hidup dan perang terhadap korupsi.