Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, menangguhkan penerbangan kargo selama sepekan karena persyaratan karantina yang lebih ketat untuk awak udara, sehingga berpotensi menambah persoalan pada rantai pasokan global.
Penerbangan-penerbangan jarak jauh ke Eropa, melintasi Pasifik dan ke Riyadh dan Dubai ditangguhkan hingga 6 Januari, kata maskapai itu pada Kamis (30/12). Maskapai tersebut berjanji akan mencoba membantu para pelanggannya mengatasi gangguan itu.
Jumlah tenaga kerja maskapai itu menipis setelah karantina untuk awak pesawat Cathay Pacific yang kembali dari luar negeri diperpanjang dari tiga hari menjadi satu pekan di kamar hotel.
Pengumuman Kamis itu tidak memberi rincian, tetapi surat kabar South China Morning Post mengatakan karantina yang lebih lama akan membuat Cathay tidak memiliki jumlah pilot yang memadai untuk semua penerbangannya.
Media-media berita melaporkan, maskapai penerbangan itu juga meminta staf untuk menjadi sukarelawan dalam sistem pengaturan yang akan membuat mereka bekerja selama tiga pekan berturutan dengan persinggahan singkat di Hong Kong, tetapi terlalu sedikit yang setuju.
Cathay sebelumnya mengatakan akan mengurangi jadwal penerbangan penumpang dalam tiga bulan pertama tahun 2022 karena kekurangan staf. [ab/ka]
