Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS diperkirakan akan merekomendasikan warga yang divaksinasi di beberapa bagian negara untuk mengenakan masker ketika berada di dalam ruangan, membalikkan keputusan yang dibuat dua bulan lalu.
Beberapa pejabat federal yang mengetahui keputusan itu menyatakan kepada sejumlah kantor berita bahwa CDC diperkirakan akan membuat pengumuman pada Selasa malam, berdasarkan lonjakan jumlah infeksi baru di daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah.
Lonjakan kasus itu didorong varian delta yang sangat menular dari virus corona yang menyebabkan infeksi COVID-19.
Infeksi baru juga bertambah di antara mereka yang telah sepenuhnya divaksinasi. Itu menunjukkan varian delta kemungkinan dapat menyebabkan infeksi semacam itu lebih sering daripada jenis virus sebelumnya. Para pejabat kesehatan menyatakan vaksin tetap masih efektif terhadap dampak terburuk dari virus corona, termasuk infeksi yang melibatkan varian delta.
Dalam wawancara yang disiarkan televisi hari Minggu, penasihat medis Gedung Putih dan pakar penyakit menular AS Anthony Fauci menyatakan pedoman mengenakan masker sedang ditinjau, karena infeksi baru di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah mengalami lonjakan. CDC menyatakan 30 negara bagian memiliki kurang dari setengah penduduknya yang divaksinasi sepenuhnya.
Pada Mei 2021, CDC menyatakan mereka yang divaksinasi sepenuhnya tidak lagi diharuskan memakai masker atau menjaga jarak sosial antar individu. Badan itu masih menyarankan orang-orang tetap memakai masker di transportasi umum dan di acara-acara luar ruangan yang ramai. [mg/jm]