Kantor berita dan surat kabar terkemuka Rusia menampilkan berita utama pada tanggal 15 Juli 2024 yang mengklaim bahwa seorang wanita Rusia menyelamatkan mantan Presiden AS Donald Trump pada saat terjadinya upaya pembunuhan Trump tanggal 13 Juli lalu di Pennsylvania.
Puluhan media Rusia melaporkan bahwa agen wanita dari Dinas Rahasia AS, yang ada dalam rekaman tersebut, yang melindungi Trump dan mengawalnya ke tempat yang aman, adalah seorang karateka dan ahli bela diri Rusia bernama Irina S.
Lahir di kota Skopin dekat pusat kota Ryazan, Irina berlatih dengan pelatih karate dan bela diri Rusia terkenal Olga Novikova dan Yevgeny Zhirikhov, kata laporan media Rusia tersebut. Pada tahun 2000, keluarga Irina beremigrasi ke Amerika Serikat, tempat ia bekerja sebagai pelatih bela diri, sebelum mendaftar kerja di sebuah firma keamanan swasta yang menyediakan layanan pengawalan bagi pemerintah AS, demikian laporan media Rusia.
Propagandis dan analis politik terkemuka Rusia Aleksey Chadayev mengunggah di Telegram foto Trump yang tengah dipapah oleh agen Secret Service wanita, dengan mengatakan, “Bagian yang lucu: wanita di bagian tengah depan foto bersejarah ini adalah seorang karateka Rusia dari Ryazan yang pindah ke Amerika pada awal tahun 2000-an.”
Sementara, harian bisnis Vglyad, situs berita Lenta.ru, agregator berita Newsru.com, dan lainnya mengatakan:
“Wanita yang melindungi Trump dari peluru ternyata adalah seorang karateka Rusia.”
Klaim ini tidak berdasar.
Pelatih Novikova dan Zhirikhov mengatakan kepada kantor berita Rusia bahwa mereka tidak mengenali murid mereka ada dalam rekaman tersebut dan ia juha tidak dapat memastikan apakah agen Secret Service itu memang Irina S.
Beberapa kantor berita dan surat kabar menghapus laporan mereka tentang asal-usul Rusia dari agen Secret Service, dan yang lainnya mengoreksi laporan awal mereka, namun banyak yang tidak mengubahnya.
Pada saat artikel ini ditulis, mesin pencari internet Rusia Yandex.ru menghasilkan ratusan laporan berita dan unggahan media sosial yang mengklaim bahwa "seorang wanita Rusia menyelamatkan Trump."
Dinas Rahasia AS belum menanggapi pertanyaan Polygraph.info mengenai asal kewarganegaraan agen wanita yang terlihat dalam rekaman yang melindungi Trump pada saat artikel ini ditulis.
Rusia memanfaatkan upaya pembunuhan Trump untuk menyerang dan mendistorsi nilai-nilai demokrasi Amerika, dengan menyebarkan teori konspirasi dan tuduhan-tuduhan yang tak berdasar.