Manajer kesebelasan Chelsea ini mengantar kesebelasannya ke pertandingan final grup dari Liga Champions dengan sebilah pedang mengancam dirinya. Kalau Chelsea dieliminasi karena kalah atau seri melawan Valencia, maka kemungkinan besar ia akan dipecat. Paling tidak itulah ancaman dari pemilik Chelsea, Roman Abramovich, kalau sukses di gelanggang sepakbola Eropa tidak tercapai.
Tetapi, berkat keputusan yang berani dari dirinya dan sebuah kinerja yang cemerlang dari kesebelasannya Villas Boas berjaya pada saat yang paling dibutuhkannya. Chelses bermain cemerlang dan menang telak 3-0 atas klub Spanyol, Valencia. Dengan demikian Chelsea menjuarai group E dan maju ke Final liga Champions bersama runner-up Bayer Leverkusen.
Hari Selasa malam merupakan malam menentukan untuk bos muda dari Portugal ini. Ia menggantikan Jose Mourinho yang berkarir cemerlang di Chelsea, dan ia membuat keputusan yang senantiasa dikecam. Tetapi, ternyata semuanya membuahkan hasil positif.
Gol pertama Chelsea datang dini, baru bermain tiga menit. Kekuatan dan keakuratan dari Didier Drogba di daerah penalti merupakan faktor penentu. Namun, keputusan menurunkan Drogba ke lapangan tidak mudah diputuskannya. Penyerang veteran ini mendapat iming-imingi berbagai kontrak baru serta lirikan dari klub-klub bola asing, termasuk Galaxy dari Los Angeles.
Selain itu, pemilik kesebelasan Abramovich telah menanamkan 79,5 juta dolar di diri Fernando Torres pada awal tahun ini. Jadi penurunan pangkat pemain Spanyol ini dan digantinya dirinya dengan Drogba bukan suatu keputusan yang mudah. Kini keputusan ini membuahkan hasil positif bagi Villas-Boas.
Diperkirakan, Villas Boas kini punya kebebasan lebih besar untuk mengembangkan Chelsea, dan menampilkan talenta-talenta muda seperti Daniel Sturridge dan Oriol Romeu.
Drogba selanjutnya mengumpan Ramires yang berhasil menempatkan bola dalam jala Valencia sebelum babak pertama berakhir. Drogba kemudian juga mencetak gol ke tiga pada menit ke 76.
Untuk Villas Boas malam itu sangat berkesan. Katanya, “ini seperti kemenangan nilai-nilai kemanusiaan, tanggung jawab, solidaritas, kekuatan karakter, semangat tim, kemampuan menerima kritik, keuletan, dan ini merupakan kemenangan besar untuk pemain Chelsea.”
Sementara itu, hasil mengejutkan terjadi di group C, saat raksasa Eropa Manchester United harus tersingkir akibat kalah 1-2 dari tuan rumah klub Swiss, FC Basel. Dengan kemenangan ini, FC Basel mendampingi Benfica Portugal yang menjadi juara group C melaju ke putaran Final Liga Champions.
Klub satu kota MU, Manchester City yang tengah memimpin di Liga Primer Inggris juga gagal maju ke final Liga Champions dari group A, meskipun berhasil mengalahkan Bayern Munchen, Jerman dengan 2-0. Ini karena klub Italia, Napoli juga mengalahkan klub Spanyol Villarreal dengan skor 2-0. Bayern Munchen yang sudah memastikan menjuarai group A, maju ke babak final bersama Napoli yang berada di tempat kedua.