Pembangkang tunanetra Tiongkok, Chen Guangcheng tiba di Amerika dan mengatakan bersyukur pemerintah Tiongkok menunjukkan sikap tenang dan menahan diri dalam menghadapi situasinya.
Chen juga menyampaikan terimakasih kepada Amerika karena memberinya perlindungan di Kedutaan Amerika di Beijing dan memungkinkannya meninggalkan Tiongkok serta mengijinkannya hidup dan belajar di Amerika.
Chen menyampaikan komentarnya di luar Universitas New York, Sabtu malam tidak lama setelah tiba di bandara internasional Newark Liberty dimana ia disambut oleh personil Departemen Luar Negeri dan rekannya Professor Jerome Cohen.
Kedatangannya di New York menandai akhir dari satu bulan pergulatan diplomatik antara Tiongkok dan Amerika setelah pelarian Chen yang berani dari tahanan rumah di provinsi Shandong.
Chen, istri dan dua anak mereka diijinkan meninggalkan negara itu Sabtu malam. Chen dipindahkan dari RS beberapa jam sebelumnya dan keluarganya menerima paspor mereka di bandara internasional Beijing tidak lama menjelang naik ke pesawat United Airlines.
Chen juga menyampaikan terimakasih kepada Amerika karena memberinya perlindungan di Kedutaan Amerika di Beijing dan memungkinkannya meninggalkan Tiongkok serta mengijinkannya hidup dan belajar di Amerika.
Chen menyampaikan komentarnya di luar Universitas New York, Sabtu malam tidak lama setelah tiba di bandara internasional Newark Liberty dimana ia disambut oleh personil Departemen Luar Negeri dan rekannya Professor Jerome Cohen.
Kedatangannya di New York menandai akhir dari satu bulan pergulatan diplomatik antara Tiongkok dan Amerika setelah pelarian Chen yang berani dari tahanan rumah di provinsi Shandong.
Chen, istri dan dua anak mereka diijinkan meninggalkan negara itu Sabtu malam. Chen dipindahkan dari RS beberapa jam sebelumnya dan keluarganya menerima paspor mereka di bandara internasional Beijing tidak lama menjelang naik ke pesawat United Airlines.