Seorang jenderal senior China, hari Sabtu (17/10), berjanji bahwa pulau-pulau buatan di Laut Cina Selatan tidak akan mempengaruhi kebebasan navigasi, tetapi sebaliknya, dimaksudkan untuk membantu kelancaran pelayaran melalui jalur laut yang disengketakan itu.
Jenderal Fan Changlong, wakil ketua Komisi Militer Pusat China yang sangat berpengaruh itu menyampaikan komentar demikian dalam sebuah forum regional di ibukota China, di mana para menteri pertahanan dari negara-negara Asia Tenggara berkumpul.
“Kami tidak akan pernah dengan sembarangan menggunakan kekuatan, bahkan untuk isu-isu kedaulatan, dan telah melakukan yang terbaik untuk menghindari konflik tak terduga.” Demikian ujar jenderal itu dalam pidato di Forum Xiangshan.
“Pulau-pulau itu tidak akan mempengaruhi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan,” tambahnya. “Sebaliknya, pulau-pulau itu akan memungkinkan kami memberikan layanan publik yang lebih baik untuk membantu navigasi dan produksi.” Demikian tambahnya.
Sebagai bukti niat damai, Fan menunjuk pada pembangunan dua mercusuar baru-baru ini di pulau-pulau buatan itu. Mercusuar tersebut, katanya, “sudah mulai menyediakan layanan navigasi bagi semua bangsa.”
Pulau-pulau buatan tersebut, serta konstruksi bangunan berdimensi militer di atas pulau-pulau itu, telah semakin meningkatkan ketegangan di Laut Cina Selatan, di mana beberapa negara di Asia Tenggara memiliki klaim yang tumpang tindih dengan China. [lt]