Pihak berwenang menyatakan Chili, yang melaporkan kasus virus corona terbanyak di Amerika Selatan, mengukuhkan 87 kematian akibat virus itu dalam satu hari saja pada hari Rabu (3/6). Itu adalah lonjakan tertinggi dalam satu hari sejak wabah mulai merebak lebih dari dua bulan silam.
Lonjakan kasus virus corona di Chili telah membuat kewalahan sistem layanan kesehatan negara itu.
Peningkatan jumlah kasus dan kematian mendorong pihak berwenang untuk memperpanjang masa karantina di Santiago hingga memasuki minggu ke-empat.
Sejauh ini Chili telah mengukuhkan lebih dari 113 ribu kasus COVID-19 dan lebih dari 1.200 kematian.
Chili, Brazil, Kolombia, Peru, Meksiko, Haiti, Argentina dan Bolivia adalah negara-negara Amerika Latin dengan jumlah kasus terbanyak.
Dr. Michael Ryan, Direktur Eksekutif WHO memberitahu para wartawan sebelumnya pekan ini, Amerika Tengah dan Selatan telah menjadi zona penularan virus corona yang intens.
Dr. Ryan mengatakan ia tidak yakin kawasan itu telah mencapai puncak penularan dan bahwa ia tidak dapat memprediksi kapan masa puncak itu akan terjadi.
Ia menyerukan dukungan dan solidaritas internasional bagi negara-negara di kawasan itu. [uh/ab]