Tautan-tautan Akses

China akan Batasi Ekspor Logam Antimon


Fasilitas pertambangan yang dimiliki oleh perusahaan patungan tambang emas dan antimon Cina-Tajik TALCO Gold, terlihat di deposit Konchoch di Tajikistan barat (foto: dok).
Fasilitas pertambangan yang dimiliki oleh perusahaan patungan tambang emas dan antimon Cina-Tajik TALCO Gold, terlihat di deposit Konchoch di Tajikistan barat (foto: dok).

China akan memberlakukan pembatasan ekspor terhadap antimon dan mineral lainnya dengan alasan keamanan nasional, kata kementerian perdagangannya hari Kamis (15/8). Ini merupakan langkah terbaru Beijing untuk membatasi ekspor mineral-mineral penting yang pasokannya didominasi China.

Negara itu tahun lalu menyumbang 48% dari hasil tambang antimon global. Antimon adalah mineral logam strategis yang digunakan untuk keperluan militer seperti amunisi, rudal inframerah, senjata nuklir dan perangkat penglihatan malam (night vision goggle), selain untuk baterai dan peralatan fotovoltaik (konversi cahaya menjadi listrik dengan menggunakan bahan semikonduktor).

Pembatasan ini diberlakukan “untuk menjaga kepentingan dan keamanan nasional, serta memenuhi kewajiban internasional seperti nonproliferasi,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam konferensi mingguan rutin, Kamis, kementerian itu mengatakan bahwa pembatasan itu tidak ditujukan ke suatu negara atau wilayah tertentu.

Christopher Ecclestone, pakar strategi pertambangan di Hallgarten & Company di London, mengatakan, "Penggunaan Sb (antimon) untuk keperluan militer sekarang ini menjadi semakin penting. Semua orang memerlukannya untuk persenjataan, jadi lebih baik menyimpannya daripada menjualnya.” Ia menambahkan, “Ini akan benar-benar menekan militer AS dan Eropa.”

Pembatasan mulai 15 September itu berlaku untuk enam jenis produk terkait antimon, yang mencakup bijih antimon, logam antimon dan oksida antimon, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Peraturan tersebut juga melarang ekspor teknologi peleburan dan pemisahan antimon-emas tanpa izin.

Para eksportir produk-produk yang terdampak larangan itu harus mengajukan izin ekspor untuk teknologi dan produk-produk dengan kegunaan ganda – berpotensi untuk keperluan militer maupun untuk keperluan sipil, kata kementerian itu.

AS dan negara-negara lain berupaya keras untuk mengurangi ketergantungan mereka pada China untuk bahan-bahan penting ini, dengan menetapkan kebijakan dan paket pendukung untuk sektor mineral penting mereka, termasuk mineral logam tanah jarang. [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG