China mengatakan akan membuat orang-orang yang mendukung kemerdekaan Taiwan bertanggung jawab secara pidana seumur hidup, kata juru bicara Kantor Urusan Taiwan di China, Jumat (5/11).
Beijing telah menyusun daftar orang-orang yang dianggap keras kepala mendukung kemerdekaan Taiwan, kata kantor itu.
China akan memberlakukan hukuman pada orang-orang dalam daftar itu, dengan tidak membiarkan mereka memasuki daratan China dan Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan Makau, dan melarang mereka mengambil keuntungan finansial dari China daratan.
Sementara itu, delegasi yang terdiri dari anggota Parlemen Eropa mengakhiri kunjungan mereka ke Taiwan pada hari yang sama. Kunjungan delegasi ke Taipei berlangsung dari 3 hingga 5 November, di tengah desakan Taiwan untuk memperdalam hubungan dengan negara-negara demokrasi di Uni Eropa.
Bulan lalu, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang menyerukan agar badan tersebut mengintensifkan hubungan politik Uni Eropa-Taiwan. Resolusi yang tidak mengikat itu juga menyerukan untuk mengubah nama kantor perwakilan di Taiwan menjadi Kantor Uni Eropa di Taiwan, dan untuk membuat perjanjian investasi bilateral dengan pulau tersebut.
Kunjungan itu dilakukan di tengah meningkatnya dukungan terhadap pulau itu, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya dan akan dianeksasi secara paksa jika perlu, serta meningkatnya persepsi negatif terhadap Beijing di negara-negara Barat. [ab/uh]