China akan mengirimkan kru pertamanya untuk stasiun antariksa permanen barunya, Kamis (17/6).
Ji Qiming, Asisten Direktur Badan Antariksa Berawak China , mengumumkan Rabu (16/6), bahwa astronaut veteran Nie Haisheng dan Liu Boming dan pemula Tang Hongbo akan meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China Barat Laut dengan menumpang Shenzhou-12. Pada usia 56, Nie Haisheng akan menjadi astronaut tertua China yang terbang ke luar angkasa.
Ketiganya akan tinggal selama tiga bulan di dalam modul pertama stasiun yang dinamai Tianhe atau Harmoni Surgawi itu.
Misi itu sendiri merupakan penerbangan antariksa berawak pertama China dalam lima tahun, atau yang ketiga dari 11 yang diperlukan untuk menambahkan lebih banyak elemen ke stasiun antariksa itu sebelum beroperasi penuh pada 2022. Stasiun baru ini diharapkan bisa beroperasi selama 10 tahun.
Stasiun itu dapat bertahan lebih lama dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang dipimpin AS, yang kemungkinan akan dinonaktifkan setelah pendanaannya berakhir pada 2024. China tidak pernah mengirim astronaut ke ISS karena undang-undang AS yang secara efektif melarang badan antariksa NASA berkolaborasi dengan China .
China secara agresif membangun program antariksanya sebagai contoh peningkatan posisi global dan kekuatan teknologinya. China menjadi negara ketiga yang mengirim manusia ke antariksa pada tahun 2003 setelah Amerika Serikat dan Rusia, dan telah mengoperasikan dua stasiun antariksa eksperimental sementara yang berawak.
Baru tahun ini, China mengirim pesawat tak berawak ke orbit di sekitar Mars, sementara pesawat lain membawa kembali sampel pertama dari Bulan dalam lebih dari 40 tahun. [ab/uh]