Para pejabat China dengan marah berjanji akan mengambil tindakan balasan setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa pemerintahan presiden Joe Biden akan meningkatkan tarif terhadap impor tertentu dari China, termasuk menaikkan tarif tambahan kendaraan listrik hingga empat kali lipat menjadi 100%.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menanggapi tindakan AS itu pada hari Rabu (15/5).
“Saya ingin menekankan bahwa tindakan sepihak dan proteksionis semacam itu bertentangan dengan tren zaman dan pasti akan hancur oleh roda sejarah. Pada saat penting pemulihan ekonomi global sekarang ini, masyarakat internasional harus memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menimbulkan masalah baru bagi dunia,” kata Wang.
Selain tarif 100% terhadap kendaraan listrik, pemerintahan Biden juga berencana menerapkan pungutan baru terhadap baterai kendaraan listrik. Tarif juga akan diberlakukan untuk pengiriman jenis-jenis semikonduktor tertentu, sel-sel surya dan peralatan yang digunakan dalam industri layanan kesehatan seperti jarum suntik.
Para pakar mengatakan bahwa ada sejumlah cara di mana China mungkin akan menanggapi tarif baru itu. Beberapa di antaranya kemungkinan besar adalah menerapkan tarif balasan terhadap barang-barang Amerika yang masuk China, mengurangi pembelian produk-produk pertanian AS yang sensitif secara politik seperti kedelai, atau membatasi penjualan produk-produk mineral yang sangat penting untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. [uh/lt]
Forum