China menyatakan “tidak ada ruang untuk bernegosiasi” dalam tuntutannya agar maskapai-maskapai penerbangan Amerika menyebut Tawian sebagai bagian dari China menjelang tenggat waktu pekan ini.
Beijing telah mendesak agar maskapai-maskapai Amerika mengubah penyebutan Taiwan di situs Internet mereka menjadi “Taiwan, China” pada hari Rabu. Taiwan memisahkan diri dari China di tengah-tengah perang saudara pada tahun 1949, tetapi Beijing terus mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, Selasa (24/7) mengatakan bahwa China berharap pemerintah Amerika akan mendesak para pengusaha untuk mengikuti ketentuan China itu. Ia tidak merinci bagaimana China akan menghukum maskapai yang membangkang, dengan hanya mengatakan maskapai bersangkutan akan mengetahui apa yang akan terjadi. [uh/ab]