Sebelum pertemuan legislatif tahunan China di Beijing, film dokumenter Under the Dome banyak ditonton orang di internet. Tetapi sehari setelah Kongres Rakyat Nasional dibuka, film itu diperintahkan dicabut, setelah disaksikan lebih dari 200 juta orang. Menteri lingkungan China yang baru diangkat malah memuji film tersebut.
Film dokumenter oleh mantan reporter televisi pemerintah Chai Jing itu memaparkan dampak kesehatan masalah kabut asap yang tebal di China, bagaimana perusahaan pemerintah, terutama perusahaan-perusahaan energi, merupakan bagian dari masalah itu, dan tantangan yang dihadapi pihak berwenang lingkungan dalam menegakkan hukum.
Dalam jumpa pers hari Minggu (14/3) pada akhir Kongres, Perdana Menteri China Li Keqiang ditanya komentarnya tentang klaim dalam film bahwa perusahaan-perusahaan minyak besar menghambat penegakan hukum lingkungan.
Tanpa menyebut film itu, Li mengatakan menanggulangi pencemaran lingkungan, khususnya asap, adalah kepedulian besar semua orang. Ia menyatakan pemerintah bertekad mengatasi masalah itu dan telah mengambil langkah-langkah guna mewujudkan hal itu. Tetapi, ia menambahkan, upaya itu belum memenuhi harapan publik.
Jumpa pers tahunan setelah Kongres Rakyat Nasional sangat diatur dan pertanyaan yang diajukan dipilih lebih dulu.
Menurut Li berdasar Undang-Undang Perlindungan Lingkungan tahun ini, pihak berwenang berkomitmen menjamin orang-orang yang berkontribusi pada masalah ini bertanggungjawab secara hukum.
Li mengatakan semua tindakan produksi dan emisi ilegal akan dibawa ke pengadilan, siapa pun pelakunya. Ia menambahkan, pemerintah perlu membuat perusahaan yang secara ilegal melakukan pencemaran menanggung konsekuensi yang sangat berat. Ia menyatakan undang-undang lingkungan tidak bisa dianggap remeh, tetapi harus ditegakkan. Pesan umum film dokumenter itu tampaknya sesuai dengan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
Menteri Lingkungan China yang baru saja diangkat Chen Jining memuji film itu, tetapi dalam jumpa pers pertamanya minggu lalu, tampaknya pemerintah telah mengambil langkah-langkah guna memastikan tidak ada pertanyaan tentang film tersebut.
