Berbagai laporan dari Beijing menyebutkan bahwa pihak berwenang China yakin kecelakaan mobil yang menewaskan lima orang pada Senin (28/10) di Lapangan Tiananmen Beijing merupakan tindakan disengaja oleh orang-orang dari kawasan Xinjiang yang bergolak.
Kantor berita Reuters, Kyodo dan Asahi menyebut kecurigaan itu berasal dari sumber-sumber yang tidak disebut namanya di ibukota China itu.
Dalam laporan yang diterbitkan Selasa, para sumber tidak menyatakan apakah mereka yang terlibat itu berasal dari etnis Uighur, warga pribumi minoritas di Xinjiang yang mayoritasnya Muslim.
Senin malam, polisi Beijing mengeluarkan pemberitahuan ke hotel-hotel untuk meminta keterangan mengenai dua lelaki Xinjiang dengan nama Uighur yang dicurigai terlibat dalam insiden besar, merujuk pada kecelakaan mobil di Tiananmen.
Dalam insiden tersebut, sebuah kendaraan membelok keluar jalan, melewati kawasan pejalan kaki dan menabrak hingga terbakar dekat pintu utama Kota Terlarang, salah satu kawasan publik yang paling dijaga ketat di China.
Mereka yang tewas adalah tiga penumpang mobil itu dan dua turis - seorang perempuan Filipina dan seorang lelaki warga China. Tigapuluh delapan orang di sekitar lokasi kejadian luka-luka.
China telah lama menuduh separatis Uighur dan militan Islamis melancarkan serangkaian serangan di Xinjiang dalam beberapa tahun belakangan, dalam upaya mendirikan negara merdeka yang disebut Turkistan Timur.
Kantor berita Reuters, Kyodo dan Asahi menyebut kecurigaan itu berasal dari sumber-sumber yang tidak disebut namanya di ibukota China itu.
Dalam laporan yang diterbitkan Selasa, para sumber tidak menyatakan apakah mereka yang terlibat itu berasal dari etnis Uighur, warga pribumi minoritas di Xinjiang yang mayoritasnya Muslim.
Senin malam, polisi Beijing mengeluarkan pemberitahuan ke hotel-hotel untuk meminta keterangan mengenai dua lelaki Xinjiang dengan nama Uighur yang dicurigai terlibat dalam insiden besar, merujuk pada kecelakaan mobil di Tiananmen.
Dalam insiden tersebut, sebuah kendaraan membelok keluar jalan, melewati kawasan pejalan kaki dan menabrak hingga terbakar dekat pintu utama Kota Terlarang, salah satu kawasan publik yang paling dijaga ketat di China.
Mereka yang tewas adalah tiga penumpang mobil itu dan dua turis - seorang perempuan Filipina dan seorang lelaki warga China. Tigapuluh delapan orang di sekitar lokasi kejadian luka-luka.
China telah lama menuduh separatis Uighur dan militan Islamis melancarkan serangkaian serangan di Xinjiang dalam beberapa tahun belakangan, dalam upaya mendirikan negara merdeka yang disebut Turkistan Timur.