China tidak menunjukkan tanda-tanda meredakan tindakan keras terhadap para pembela hak asasi rakyat. Awal pekan ini, pengacara hak asasi Li Heping secara resmi didakwa dan keberadaan tiga aktivis HAM lainnya, termasuk pengacara kepentingan publik Jiang Tianyong, masih belum diketahui setelah mereka menghilang lebih dari dua minggu lalu.
Istri Li Heping, Wang Qianling, akhirnya mengetahui dakwaan terhadap suaminya beberapa hari setelah dia dan pengacara Ma Lianshun mulai menekan pihak berwenang di Tianjin untuk memberikan jawaban.
"Hari ini, Wang pergi lagi ke kejaksaan di Tianjin dan mendapat konfirmasi bahwa Li secara resmi didakwa melakukan pengkhianatan. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan," kata Ma kepada VOA, Kamis.
Wang meminta Ma untuk membela Li, salah satu pengacara paling terkenal di negara itu yang diciduk dari rumahnya di Beijing dalam tindakan keras Partai Komunis terhadap aktivis HAM Juli lalu.
Pengacara itu mengeluh bahwa dia tidak pernah diizinkan bertemu dengan kliennya. Dia juga menyatakan pihak berwenang tidak mematuhi proses hukum dengan memutuskan komunikasi Li selama penahanan. [as/uh]