China mendukung seruan bagi penyelidikan independen tentang asal-usul wabah virus corona, tetapi hanya setelah pandemi itu terkendali, Presiden China Xi Jinping hari Senin (18/5) mengatakan.
Dalam pertemuan virtual Majelis Kesehatan Dunia (WHA), badan yang mengatur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Presiden Xi mengatakan, China mendukung "evaluasi yang komprehensif" atas respon global terhadap pandemi itu, setelah pandemi itu "dikendalikan".
Resolusi rancangan Uni Eropa yang menyerukan penyelidikan asal mula pandemi dan tanggapan terhadapnya, diperkirakan disetujui pekan ini.
Australia salah satu pendukung paling vokal atas penyelidikan semacam itu. Menteri Luar Negeri Marise Payne hari Senin mengatakan pihaknya menginginkan upaya itu "tidak memihak, independen dan menyeluruh."
Virus corona pertama kali diidentifikasi secara terbuka di China pada akhir Desember dan menyebar ke seluruh dunia, menewaskan lebih dari 315.000 orang dan menulari sedikitnya 4,7 juta.
Xi hari Senin menegaskan, sikap China selalu "transparan" atas apa yang diketahui tentang virus itu. Ia juga mengumumkan di majelis hari Senin bahwa China akan memberikan 2 miliar dolar untuk perang melawan COVID-19 selama dua tahun, terutama berfokus pada negara-negara berkembang.
Presiden Amerika Donald Trump mengkritik keras respon awal China atas virus itu. Ia juga menangguhkan dana bagi WHO, dan menyatakan badan itu gagal dalam "tugas dasar" untuk menyelidiki laporan awal dari China tentang virus corona itu pada Desember lalu.[ka/jm]