Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, mengatakan mulai awal bulan depan, mereka akan mengenakan tarif sementara pada kendaraan listrik China. Tindakan ini akan membuat produsen mobil China membayar bea tambahan sampai 38%, naik dari tingkat sekarang yang 10%.
Juru bicara Kementerian Perdagangan China He Yadong, Kamis (13/6) mengecam tindakan tersebut. “Ini adalah tindakan yang jelas proteksionisme,” cetusnya.
Pada konferensi pers mingguan, ia mengatakan, “Ini tidak hanya akan merusak hak dan kepentingan sah industri kendaraan listrik China, mengganggu kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Eropa dalam kendaraan energi baru, tetapi juga akan mendistorsi industri otomotif global dan rantai pasokan, termasuk Uni Eropa.”
Komisi Uni Eropa mengatakan hasil penyelidikan yang dilakukan tahun lalu terhadap subsidi kendaraan listrik China mendapati bahwa rantai nilai kendaraan listrik (battery electric vehicle-BEV) China “mendapat manfaat dari subsidi yang tidak adil, mengancam akan menyebabkan kerugian ekonomi bagi produsen BEV Uni Eropa.” [ka/em]
Forum