China, Senin (6/2) menuduh Amerika Serikat menggunakan kekuatan tanpa pandang bulu ketika militer Amerika menembak jatuh balon mata-mata China pada hari Sabtu.
Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan insiden itu “disebabkan oleh force majeure.”
“China telah mengemukakan situasi yang relevan ke AS beberapa kali. Ini juga merupakan balon sipil yang digunakan untuk tujuan penelitian ilmiah termasuk tujuan meteorologi. Karena dipengaruhi oleh angin barat dan kemampuan kontrol diri yang terbatas, balon tersebut menyimpang jauh dari jalur yang direncanakan,” kata Mao Ning.
AS menembak jatuh balon milik China di lepas pantai North Carolina setelah balon itu terbang melintasi situs-situs militer yang sensitif di seluruh Amerika Utara.
China bersikeras bahwa penerbangan balon itu di atas wilayah Amerika merupakan kecelakaan penerbangan balon sipil. Dia menambahkan China adalah negara yang bertanggung jawab dan AS bereaksi berlebihan.
Dia menambahkan bahwa balon lain yang terbang di atas Amerika Latin juga digunakan untuk tujuan sipil.
“Untuk balon di wilayah udara Amerika Latin, kami telah mempelajari dan memverifikasi bahwa itu balon nirawak yang relevan berasal dari China. Balon itu digunakan untuk tujuan sipil dan untuk tes penerbangan. Karena dipengaruhi oleh cuaca dan karena kemampuan swakendali yang terbatas, balon tersebut sangat menyimpang dari rute yang ditetapkan dan memasuki wilayah udara Amerika Latin dan Karibia secara tidak sengaja,” ujar Mao Ning, juru bicara Kementerian Luar Negeri China. [lt/uh]
Forum