Pemerintah China hari Selasa (9/6), mengecam Kelompok Tujuh Negara atau G7 karena mengeluarkan pernyataan tidak bertanggungjawab mengenai sengketa teritorial Beijing di Laut China Selatan dan Laut China Timur.
Dalam sebuah pernyataan pada akhir KTT di Jerman, Senin, para pemimpin G7 mengungkapkan keprihatinan akan ketegangan maritim di Asia dan menyerukan agar semua pihak menghormati hukum internasional.
G7 menyatakan menentang keras intimidasi, penggunaan kekerasan dan aksi sepihak untuk mengubah status quo, seperti reklamasi lahan berskala besar.
Pernyataan itu dipandang sebagai kritikan terhadap usaha China untuk menciptakan pulau-pulau buatan untuk mengukuhkan klaimnya di Laut China Selatan.
Kementerian Luar Negeri China membantah pernyataan G7 dan menyebutnya tidak sesuai dengan fakta.
China sedang mereklamasi lahan, serta membangun landasan pacu pesawat dan infrastruktur di Kepulauan Spratly, yang juga diklaim Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan. Kawasan itu kaya sumber daya alam dan merupakan rute perdagangan utama.