Tautan-tautan Akses

China Kritik Upaya AS Kurangi Penjualan Minyak Iran


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang. (Foto: dok).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang. (Foto: dok).

China, salah satu pasar ekspor minyak terbesar Iran, Senin (22/4) mengkritik keputusan Washington untuk memberi tahu Beijing dan sejumlah pemerintah negara lainnya agar menghentikan pembelian minyak mentah dari Teheran atau mendapatkan sanksi.

"China menentang `sanksi sepihak Washington di luar yurisdiksinya,'' kata salah seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang. Dia mengemukakan transaksi-transaksi Beijing dengan Iran adalah `masuk akal dan sah.’

Sejumlah pejabat Amerika kepada para wartawan menyatakan pemerintahanTrump akan memberi tahu beberapa negara lain bahwa mereka tidak lagi dibebaskan dari sanksi-sanksi.

China, yang bergantung pada impor untuk sekitar setengah dari minyaknya, dapat menghadapi tantangan diplomatik terberat terkait upaya penegakkan terhadap ambisi pemerintahan Trump untuk menurunkan ekspor minyak Iran.

Beijing telah mendukung upaya global untuk mengekang penyebaran teknologi senjata-senjata nuklir. Namun Beijing menolak tindakan sepihak Amerika dan sebelumnya tidak sepakat untuk menghubungkan perdagangan dengan program nuklir Iran.

Pemerintahan komunis akan "melindungi hak-hak sah" perusahaan-perusahaan milik China, demikian Geng menambahkan. Ungkapan tersebut tidak mengindikasikan apa yang mungkin akan dilakukan oleh China jika Washington memberlakukan sanksi-sanksinya. [mg/lt]

XS
SM
MD
LG