Pemerintah China, Kamis (11/6), mengutuk manuver pesawat militer AS yang terbang melintasi wilayah udara Taiwan sebagai tindakan provokatif. Katanya, tindakan itu mengganggu kedaulatan China dan melanggar hukum internasional, karena China mengklaim Taiwan sebagai bagian negaranya.
China kerap mengutuk Amerika karena terus membantu negara pulau itu.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, Selasa (9/6), pesawat C-40A, versi militer pesawat Boeing 737 memasuki kawasan udara Taiwan dengan izin, tapi tidak mendarat di pulau itu.
Kantor Urusan Taiwan pemerintah China mengatakan, pesawat Amerika itu telah ”mencederai kedaulatan dan keamanan China, serta melanggar hukum internasional selain juga bertentangan dengan peraturan dasar hubungan internasional.
“Ini adalah tindakan illegal dan sangat provokatif,” kata kantor itu lagi.
Armada Ke-7 Amerika mengatakan, pesawat Angkatan Laut Amerika itu sedang dalam penerbangan rutin dari pangkalan udara Kadena di Jepang untuk menuju Thailand. Namun, terpaksa dialihkan jalur penerbangannya oleh Taiwan untuk menghindari “sebuah latihan yang sedang diadaan di pantai timurnya.”
Pada hari yang sama, Angkatan Udara Taiwan memperingatkan beberapa jet tempur China yang masuk sebentar ke kawasan udara Taiwan. Taiwan seringkali mengeluh tentang latihan militer China yang diadakan dekat pulau itu.
Walaupun tidak punya hubungan diplomatik, Amerika adalah pendukung kuat pemerintahan di Taiwan dan merupakan pemasok senjatanya yang terbesar. [ii/ft]