China telah mengukuhkan wabah demam babi Afrika di provinsi Hebei, China utara, kata pemerintah, hari Minggu (24/2), sementara penyakit yang sangat mudah menular itu menyebar melalui babi yang di China ditemukan paling banyak di dunia.
Wabah itu terjadi di sebuah peternakan di distrik Xushui di kota Baoding yang memelihara 5.600 babi, sebagian di antaranya mati karena demam babi, kata Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan dalam sebuah pernyataan di situsnya, tanpa memberikan jumlah babi yang mati. Peternakan itu telah dikarantina dan semua babi peliharaannya telah dibunuh, katanya menambahkan.
China telah melaporkan lebih dari 100 kasus penyakit ini di 27 provinsi dan wilayah sejak Agustus lalu. Penyakit ini mematikan bagi babi tetapi tidak membahayakan manusia. [lt]
Terkait
Paling Populer
1