Tautan-tautan Akses

China Larang 3 Atlet India Hadir di Asian Games


Bendera nasional India (kanan) dan China terlihat di New Delhi pada 9 Januari 2016. (Foto: AFP)
Bendera nasional India (kanan) dan China terlihat di New Delhi pada 9 Januari 2016. (Foto: AFP)

Tiga atlet seni bela diri India dari wilayah yang diklaim oleh China terpaksa menarik diri dari Asian Games di Hangzhou setelah tidak mendapat izin masuk dari negara tuan rumah.

Media-media berita melaporkan, Jumat (22/9), ketiga atlit wushu putri tersebut berasal dari negara bagian Arunachal Pradesh di bagian timur laut India, sebuah wilayah yang hampir seluruhnya diklaim oleh Beijing sebagai "Tibet Selatan."

Wushu, atau kung fu, adalah seni bela diri multidisiplin yang berasal dari China.

Menurut surat kabar Hindustan Times, ketiganya disetujui untuk ambil bagian oleh Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou, tetapi tidak bisa mendapatkan kartu akreditasi yang berfungsi sebagai visa untuk memasuki China.

Sisa dari 10 anggota skuad India bersama dengan staf pelatih berangkat ke Asian Games di Hangzhou pada hari Rabu, kata surat kabar tersebut.

Baik Asosiasi Olimpiade India maupun Kementerian Luar Negeri India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Tim wushu India tidak melakukan perjalanan ke kota Chengdu di China untuk menghadiri World University Games pada bulan Juli setelah tiga atlet yang sama diberikan visa yang dijepit, bukan ditempel – sebuah indikasi bahwa Beijing tidak mengakui klaim teritorial India atas Arunachal Pradesh.

Tindakan tersebut memicu reaksi marah dari India. Kementerian Luar Negeri India mengatakan tindakan tersebut “tidak dapat diterima.”

Arunachal Pradesh berada di sisi lain Himalaya dan berbagi warisan budaya Buddha yang sama dengan tetangganya di utara.

Dalai Lama melarikan diri melalui negara bagian tersebut pada tahun 1959 setelah pemberontakan yang gagal melawan pemerintahan China di tanah airnya dan telah tinggal di India sejak saat itu.

Beijing sempat menduduki sebagian besar wilayah tersebut dan memicu konflik berdarah, tiga tahun setelah kepergian pemimpin Buddha tersebut.

Awal tahun ini, India bereaksi keras setelah China mengganti nama 11 tempat di wilayah yang disengketakan tersebut.

New Delhi secara konsisten menyatakan bahwa negara bagiannya itu selalu dan akan selalu menjadi "bagian integral dan tidak dapat dicabut dari India.” [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG