Badan pengawas penerbangan China mengatakan, Kamis (4/6), akan mengizinkan lebih banyak maskapai penerbangan asing membuka layanan penerbangannya ke China, seiring melonggarnya kebijakan pengendalian wabah virus corona. Meski demikian, tidak jelas, apakah pengumuman ini akan meredakan konflik dengan pemerintahan Trump terkait perjalanan udara.
Pengumuman tersebut muncul setelah Washington mengatakan, Rabu (3/6), akan melarang empat maskapai penerbangan China beroperasi di AS karena Beijing tidak mengizinkan dua maskapai Amerika memulihkan layanan penerbangan mereka ke China.
Maskapai-maskapai penerbangan asing yang masih mengoperasikan penerbangan ke China ketika sejumlah pembatasan mulai diberlakukan Maret lalu masih terus diizinkan melakukan penerbangan sekali seminggu. United dan Delta telah menghentikan penerbangan mereka sebelum itu, dan kini sedang meminta izin untuk memulai kembali layanan mereka ke China.
Pengumuman yang baru dikeluarkan Badan Pengawas Penerbangan Sipil China (CAAC) di situs internetnya menyebutkan, maskapai-maskapai yang tidak masuk dalam daftar bulan Maret itu kini bisa melakukan penerbangan sekali seminggu. Pengumuman itu seperti membuka pintu bagi United dan Delta namun CAAC tidak mengungkapkan secara jelas perusahaan-perusahaan penerbangan mana yang dimaksud.
Maskapai-maskapai penerbangan asing bisa meningkatkan frekuensi penerbangan menjadi dua kali seminggu bila selama tiga pekan berturut-turut terbukti tidak membawa penumpang yang positif tertular virus corona. CAAC juga mengatakan akan menghentikan layanan maskapai itu selama sepekan bila jumlah penumpangnya yang positif virus corona mencapai lima.
Menjelang pengumuman itu, Departemen Perhubungan AS menuduh Beijing melanggar kesepakatan tahun 1980 mengenai perjalanan udara. Sebagai tanggapan atas tindakan Beijing, AS hanya akan mengizinan maskapai China melakukan penerbangan ke AS dalam jumlah yang sama dengan jumlah penerbangan yang dilakukan maskapai AS ke China.
Empat maskapai penerbangan China yang dilarang beroperasi di AS adalah Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines dan Xiamen Airlines.[ab/uh]