Seorang juru bicara pemerintah China mengatakan, Beijing mempertanyakan mengapa AS merasa tidak aman berurusan dengan negara itu. Pernyataannya tersebut dilontarkan menanggapi laporan pemerintah AS yang menyebutkan China sebagai salah satu negara yang memiliki ancaman siber terbesar.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Geng Shuang, mengatakan, Rabu (13/2), Washington seharusnya menghilangkan sikap tidak percaya itu dan bekerjasama dengan China dan Rusia dalam mengamankan perdamaian dan stabilitas dunia.
Laporan AS itu juga menyebutkan Russia, Iran dan Korea Utara sebagai negara-negara yang menghadirkan ancaman siber terbesar. Direktur Intelejen Nasional Dan Coats mengatakan, Selasa (13/2), AS harus mengupayakan sejumlah tindakan penangkal untuk meminimalkan serangan-serangan itu.
Baca juga: Khawatir akan Peretasan, Angkatan Darat AS Hentikan Penggunaan Drone Buatan China
Geng mengatakan, AS masih merupakan kekuatan terbesar di dunia dengan kekuatan militer yang tidak tertandingi.
Sejumlah pejabat AS menuduh China menggelar operasi peretasan besar-besar yang menarget berbagai kepentingan AS, termasuk militer dan perusahaan-perusahan keamanan yang menjalin kontrak dengan pemerintah AS. [ab/uh]