China, tuan rumah Asian Games, meraih medali emas pertama dalam gelaran multi cabang olahraga (cabor) pada Minggu (24/9). Emas pertama itu disumbang oleh Zou Jiaqi dan Qiu Xiuping yang memenangi final dayung ganda putri kelas ringan.
Pasangan atlet China itu menyelesaikan balapan dalam waktu tujuh menit dan 6,87 detik. Pasangan atlet dayung putri Uzbekistan Luizakhon Islamova berada di peringkat kedua terpaut 10 detik. Atlet dayung putri Indonesia, Chelsea Corputty dan Rahma Mutiara Putri meraup perunggu dalam kompetisi yang dilaksanakan di Fuyang Water Sports Centre.
Sembilan cabang olahraga dipertandingkan pada hari pertama Asian Games ke-19 dengan China, sebagai tuan rumah, diperkirakan akan memuncaki perolehan medali.
Renang akan menggelar tujuh babak final pada Minggu (24/9). Cabor menembak, wushu, senam lantai, anggar, judo, taekwondo dan pancalomba (pentathlon) modern dijadwalkan akan menobatkan peraih medali emas.
Presiden China Xi Jinping membuka Asian Games, yang akan berlangsung selama dua minggu, pada Sabtu (23/9) malam dengan upacara meriah. Asian Games kali ini memamerkan jumlah atlet yang lebih banyak daripada gelaran Olimpiade.
Setelah ditunda selama satu tahun karena kebijakan nol-COVID China yang ketat dan sekarang sudah dihapus, lebih dari 12 ribu atlet dari 45 negara dan wilayah akan bertanding pada 40 cabor.
Meski Asian Games baru resmi dibuka pada Sabtu (23/9), sejumlah cabor seperti sepak bola, kriket, bola voli dan tenis meja sudah memulai babak penyisihan.
Pertandingan-pertandinganAsian Games akan digelar di 54 tempat, dan 14 di antaranya baru selesai dibangun, kebanyakan berlokasi di Hangzhou. Ada beberapa juga digelar di kota-kota lain yang jauh jaraknya, seperti Wenzhou yang terletak 300 kilometer ke arah selatan. [ft/ah]
Forum