China mengatakan menyambut baik gencatan senjata antara Israel dan militan Hizbullah Lebanon, Rabu (27/11).
Kesepakatan ini merupakan sebuah langkah besar untuk mengakhiri pertempuran yang telah berlangsung selama hampir 14 bulan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning memuji kemajuan tersebut, tetapi pada saat yang sama menegaskan bahwa “China percaya kegagalan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza adalah akar dari kekacauan yang terjadi di Timur Tengah saat ini.” Oleh karena itu ia menyerukan semua pihak untuk terus bekerja sama “mendorong gencatan senjata yang komprehensif dan langgeng di Gaza sesegera mungkin.”
Gencatan senjata tersebut menyerukan penghentian pertempuran selama dua bulan, mengharuskan Hizbullah untuk mengakhiri kehadiran bersenjatanya di Lebanon selatan, sementara pasukan Israel harus kembali ke sisi perbatasan mereka. [em/ab]
Terkait
Paling Populer
1
Forum