Tautan-tautan Akses

China Setujui 105 Online Game Setelah Rancangan Pembatasan Picu Kerugian Besar


Seorang karyawan menonton layar komputer yang menampilkan video game "Glorious Mission Online" di kantor pengembang game di Shanghai, 2 Agustus 2013. (Foto: Reuters)
Seorang karyawan menonton layar komputer yang menampilkan video game "Glorious Mission Online" di kantor pengembang game di Shanghai, 2 Agustus 2013. (Foto: Reuters)

Otoritas pers dan publikasi China telah menyetujui 105 online game baru, dengan mengatakan pihaknya mendukung penuh industri tersebut setelah usulan pembatasan menyebabkan kerugian besar pada minggu lalu bagi para investor pembuat game besar.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional mengeluarkan pernyataan di akun media sosial WeChat pada hari Senin (25/12) yang mengatakan bahwa persetujuan dari Komite Kerja Game dari Asosiasi Musik dan Digital China adalah “sinyal positif yang mendukung kemakmuran dan perkembangan yang sehat dari industri online game.”

“Counter War: Future” dari Tencent dan “Firefly Assault” dari NetEase termasuk di antara game yang disetujui.

Rancangan pedoman pembatasan online game telah menyebabkan harga saham pembuat video game seperti Tencent dan NetEase anjlok pada hari Jumat, menyebabkan kerugian puluhan miliar dolar dan menyeret indeks acuan China ke angka lebih rendah.

Pedoman pemerintah mengatakan online game akan dilarang menawarkan insentif untuk login atau pembelian harian. Pelarangan lainnya termasuk membatasi berapa banyak pengguna dapat mengisi ulang dan mengeluarkan peringatan untuk “perilaku konsumsi yang tidak rasional.”

Pada hari Jumat, saham NetEase yang diperdagangkan di Nasdaq turun 16,1% sementara saham yang diperdagangkan di Hong Kong merosot 25%. Tencent ditutup 12% lebih rendah. Huya Inc., pembuat online game yang lebih kecil, kehilangan 10,7% di Bursa Efek New York. Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan tersebut kehilangan nilai pasar puluhan miliar dolar.

Pasar Hong Kong tutup pada hari Senin untuk liburan Natal. Harga saham di Shanghai tidak mengalami perubahan.

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional menyebutkan pada tahun 2023 telah diterbitkan 1.075 versi game, 977 di antaranya diproduksi di dalam negeri dan 98 diimpor.

Mereka juga mengutip “Laporan Industri Game China 2023” yang menunjukkan pendapatan penjualan untuk pasar online game domestik melebihi 300 miliar yuan ($42 miliar) pada tahun 2023, dengan jumlah orang yang memainkan game tersebut mencapai 668 juta.

“Komite Kerja Game berharap unit-unit anggota akan mengambil kesempatan ini untuk meluncurkan lebih banyak produk berkualitas tinggi, mempromosikan pengembangan industri online game berkualitas tinggi, dan berkontribusi untuk mempromosikan kemakmuran dan pembangunan budaya serta membangun negara yang kuat secara budaya,” katanya.

China telah mengambil berbagai tindakan terhadap sektor online game dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2021, pihak berwenang membatasi jumlah waktu yang boleh dihabiskan anak-anak untuk bermain game menjadi hanya tiga jam seminggu, karena menunjukkan kekhawatiran akan kecanduan video game. Persetujuan video-video game baru ditangguhkan selama sekitar delapan bulan, namun dilanjutkan kembali pada April 2022 seiring dengan meredanya tindakan keras yang lebih luas terhadap seluruh industri teknologi. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG