Media pemerintah China mengatakan polisi Beijing telah menahan seorang pria karena “sangat merusak” citra China dengan memberi “informasi palsu” kepada situs Internet asing.
Kantor berita Xinhua mengatakan Xiang Nanfu memuat banyak informasi palsu pada situs berita pembangkang Boxun yang berbasis di Amerika. Xinhua mengatakan berita rekayasa itu antara lain klaim bahwa pemerintah China telah menuai organ tubuh dari manusia yang hidup dan mengubur orang hidup-hidup.
Xinhua mengatakan tindakan pria berusia 62 tahun itu “dihasut dan dibayar tinggi dengan dolar Amerika oleh seorang pria yang marganya Wei yang memimpin situs internet tadi.” Xiang, yang ditahan 3 Mei, dilaporkan telah “mengakui kejahatannya dan telah bertobat.”
Boxun sering meliput skandal politik atau pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dilaporkan media yang dikuasai pemerintah. Beritanya kadang-kadang sensasional dan nama penulisnya tidak disebut.
Dalam sebuah pernyataan, Boxun mengatakan pihaknya dengan kuat memrotes penahanan Xiang dan membantah membayar sejumlah uang yang besar kepadanya. Boxun mengatakan kasus itu adalah “satu lagi tanda memburuknya dengan cepat hak asasi manusia China.”
Sebagaimana mereka lakukan setiap tahun, polisi China menangkapi para aktivis dan pengeritik pemerintah menjelang ulangtahun yang rentan penindakan dengan kekerasan demonstran demokrasi di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.
Kantor berita Xinhua mengatakan Xiang Nanfu memuat banyak informasi palsu pada situs berita pembangkang Boxun yang berbasis di Amerika. Xinhua mengatakan berita rekayasa itu antara lain klaim bahwa pemerintah China telah menuai organ tubuh dari manusia yang hidup dan mengubur orang hidup-hidup.
Xinhua mengatakan tindakan pria berusia 62 tahun itu “dihasut dan dibayar tinggi dengan dolar Amerika oleh seorang pria yang marganya Wei yang memimpin situs internet tadi.” Xiang, yang ditahan 3 Mei, dilaporkan telah “mengakui kejahatannya dan telah bertobat.”
Boxun sering meliput skandal politik atau pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dilaporkan media yang dikuasai pemerintah. Beritanya kadang-kadang sensasional dan nama penulisnya tidak disebut.
Dalam sebuah pernyataan, Boxun mengatakan pihaknya dengan kuat memrotes penahanan Xiang dan membantah membayar sejumlah uang yang besar kepadanya. Boxun mengatakan kasus itu adalah “satu lagi tanda memburuknya dengan cepat hak asasi manusia China.”
Sebagaimana mereka lakukan setiap tahun, polisi China menangkapi para aktivis dan pengeritik pemerintah menjelang ulangtahun yang rentan penindakan dengan kekerasan demonstran demokrasi di Lapangan Tiananmen pada 4 Juni 1989.