China telah menawarkan untuk meningkatkan hubungan dengan Asia Tenggara, dengan menggunakan KTT Regional ASEAN untuk berebut pengaruh dengan Amerika dalam konferensi yang tidak dihadiri Presiden Barack Obama.
Perdana Menteri China Li Keqiang hari Rabu (9/10) bertemu dengan pemimpin ke-10 negara anggota ASEAN di Brunei Darussalam, dengan janji akan meningkatkan investasi China di kawasan itu.
Li Keqiang juga menanggapi dengan nada lunak, sengketa maritim sejak lama dengan anggota-anggota ASEAN. Ia mengatakan China yakin “Laut China Selatan yang damai merupakan berkah bagi semua pihak” dan bahwa klaim-klaim yang tumpang tindih atas perairan yang kaya sumber alam itu seharusnya diselesaikan lewat perundingan.
Presiden Barack Obama tadinya berencana untuk bertemu dengan para pemimpin ASEAN di Brunei Darussalam, tetapi membatalkan kehadirannya untuk menangani sengketa anggaran dalam negeri yang memicu penutupan sebagian operasi pemerintah federal.
Untuk mewakili Presiden Obama, Menteri Luar Negeri John Kerry bertemu dengan ke-10 pemimpin ASEAN seusai kelompok itu mengakhiri pembicaraan dengan perdana menteri China. John Kerry mohon maaf kepada para pemimpin ASEAN itu atas ketidakhadiran Presiden Obama dan berupaya meyakinkan mereka lagi tentang komitmen Presiden Obama pada puluhan tahun hubungan baik Amerika dengan negara-negara ASEAN.
John Kerry mengatakan penguatan lebih jauh hubungan Amerika-ASEAN dalam bidang keamanan, ekonomi dan hubungan antar-manusia merupakan salah satu “bagian penting” dalam tujuan Presiden Obama untuk “mengalihkan” kebijakan luar negeri Amerika ke Asia.
Perdana Menteri China Li Keqiang hari Rabu (9/10) bertemu dengan pemimpin ke-10 negara anggota ASEAN di Brunei Darussalam, dengan janji akan meningkatkan investasi China di kawasan itu.
Li Keqiang juga menanggapi dengan nada lunak, sengketa maritim sejak lama dengan anggota-anggota ASEAN. Ia mengatakan China yakin “Laut China Selatan yang damai merupakan berkah bagi semua pihak” dan bahwa klaim-klaim yang tumpang tindih atas perairan yang kaya sumber alam itu seharusnya diselesaikan lewat perundingan.
Presiden Barack Obama tadinya berencana untuk bertemu dengan para pemimpin ASEAN di Brunei Darussalam, tetapi membatalkan kehadirannya untuk menangani sengketa anggaran dalam negeri yang memicu penutupan sebagian operasi pemerintah federal.
Untuk mewakili Presiden Obama, Menteri Luar Negeri John Kerry bertemu dengan ke-10 pemimpin ASEAN seusai kelompok itu mengakhiri pembicaraan dengan perdana menteri China. John Kerry mohon maaf kepada para pemimpin ASEAN itu atas ketidakhadiran Presiden Obama dan berupaya meyakinkan mereka lagi tentang komitmen Presiden Obama pada puluhan tahun hubungan baik Amerika dengan negara-negara ASEAN.
John Kerry mengatakan penguatan lebih jauh hubungan Amerika-ASEAN dalam bidang keamanan, ekonomi dan hubungan antar-manusia merupakan salah satu “bagian penting” dalam tujuan Presiden Obama untuk “mengalihkan” kebijakan luar negeri Amerika ke Asia.