Menteri Pertahanan China meminta agar upaya menjaga perdamaian dan kestabilan kawasan dilanjutkan, tetapi menghindari pembicaraan sengketa wilayah yang kontroversial hari Jumat (16/10) ketika Beijing menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin pertahanan negara-negara Asia Tenggara.
Para pemimpin China diduga tidak akan menanggapi secara terbuka klaim wilayah yang bertentangan itu dalam pertemuan informal para menteri pertahanan dari ke-10 negara anggota ASEAN.
Beberapa negara ASEAN, yang paling utama Filipina dan Vietnam, mempunyai klaim wilayah yang tumpang-tindih dengan China di Laut China Selatan, tetapi Beijing enggan menggunakan forum demikian untuk membicarakan hal itu.
Menteri Pertahanan China Chang Wanquan tidak menyinggung sengketa itu dalam pidato pembukaannya, tetapi menghimbau negara-negara Asia Tenggara untuk mendorong hubungan yang lebih baik dan usaha yang lebih besar untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan, seperti terorisme. [as]