Menteri luar negeri Australia mengatakan seorang wartawan televisi Australia yang telah ditahan di China sejak Agustus lalu telah resmi ditahan.
Menteri Marise Payne, Senin (8/2), mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah Australia diberitahu Cheng Lei resmi ditahan Jumat lalu atas dugaan memasok rahasia negara ke luar negeri secara ilegal.
Cheng yang kelahiran China memandu acara bisnis di CGTN, saluran bahasa Inggris pada TV pemerintah China CCTV. Cheng beremigrasi ke Australia sewaktu kanak-kanak dan kemudian bekerja dalam bidang keuangan sebelum kembali ke China dan bergabung dengan CCTV.
Payne mengatakan Canberra telah mengemukakan “keprihatinan serius” dengan Beijing mengenai “kesejahteraan Cheng dan kondisi penahanannya.”
“Kami mengharapkan dipenuhinya standar dasar keadilan, keadilan prosedural dan perlakuan yang manusiawi, sesuai dengan norma-norma internasional,” ujarnya.
Dua wartawan Australia yang berbasis di China, Bill Birtles dan Michael Smith, meninggalkan negara itu setelah mereka diinterogasi pihak berwenang mengenai Cheng.
Penahanan Cheng berlangsung di tengah-tengah meningkatnya perselisihan sengit antara dua tetangga di kawasan. Beijing telah memberlakukan tarif dan restriksi besar terhadap impor pertanian Australia sebagai pembalasan atas desakan Australia bagi penyelidikan independen mengenai asal mula virus corona. Virus ini pertama kali dideteksi tahun lalu di Wuhan, China Tengah.
Seorang warga negara Australia kelahiran China lainnya, novelis spionase Yang Hengjun, telah ditahan di China sejak Januari 2019 sewaktu ia ditangkap atas dugaan melakukan spionase. [uh/ab]