Pemerintah China mengatakan pihaknya mengadakan latihan militer pada Sabtu (30/7) di lepas pantai seberang Taiwan.
Aksi unjuk kekuatan itu dilakukan di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) mengenai kemungkinan rencana oleh seorang anggota kongres AS untuk mengunjungi negara demokratis itu, yang diklaim oleh Beijing sebagai bagian wilayahnya.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan "latihan dengan menggunakan peluru tajam" diadakan dekat Pulau Pingtan di lepas Provinsi Fujian. Media itu memperingatkan kapal-kapal untuk menghindari area itu.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi belum mengonfirmasi laporan berita bahwa ia akan mengunjungi Taiwan. Namun, Presiden Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden lewat telepon pada Kamis (28/7) untuk tidak melakukan "campur tangan" dalam urusan Beijing dengan pulau itu.
China mengatakan Taiwan tidak punya hak untuk melakukan hubungan luar negeri. Beijing memandang kunjungan para pejabat AS sebagai dorongan bagi pulau itu untuk meresmikan kemerdekaan de facto yang telah berusia puluhan tahun.
Taiwan dan China pisah pada 1949 setelah perang saudara yang berakhir dengan kemenangan komunis di daratan.
Kedua pemerintahan itu mengatakan mereka satu negara, tapi tidak sepakat soal pihak mana yang berhak memegang kepemimpinan nasional. Keduanya tak punya hubungan resmi, tapi terhubung dengan perdagangan dan investasi sebesar miliaran dolar. [vm/ft]
Forum