Chrysler menjadi perusahaan mobil Amerika terakhir yang kembali meraih laba setelah bangkit dari kebangkrutan yang mengharuskannya mendapat dana talangan dari pemerintah.
Chrysler mengumumkan perolehan laba sebesar 116 juta dolar AS untuk kuartal pertama tahun ini setelah rugi hampir 200 juta dolar dalam kurun waktu yang sama tahun lalu.
Direktur Chrysler, Sergio Marchionne, mengatakan laba tiga bulan pertammenunjukkan bahwa perusahaannya berada pada jalur yang benar. Chrysler menganggap penjualannya yang lebih baik disebabkan ekonomi yang semakin baik, serta pemotongan gaji dan penurunan biaya tidak langsung. Chrysler paling terkenal dengan merek Jeep-nya, serta pick-up truk dan SUV.
Perusahaan ini beroperasi di bawah pengelolaan perusahaan mobil Italia Fiat, yang memiliki 30 persen saham Chrysler. Pemerintah Amerika juga masih memegang sejumlah kecil saham Chrysler sebagai bagian dari kondisi pemberian dana talangan.
Pabrik mobil terbesar Amerika, General Motors, juga telah bangkit dari kebangkrutan, kembali mencetak laba dan sedang membayar kembali pinjaman pemerintah.
Ford Motors, yang menolak dana talangan pemerintah, juga melaporkan laba terbesar mereka sejak beberapa tahun terakhir.
