Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton Senin menjanjikan bantuan Washington bagi Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika dalam mendukung upaya-upaya negara Afrika Barat itu menghadapi kelompok ekstremis Islamis di negara tetangganya, Mali.
Sewaktu berbicara di Aljir setelah pembicaraannya dengan Bouteflika, Clinton mengatakan kedua negara telah sepakat akan melanjutkan kerjasama, bersama-sama dengan PBB, Uni Afrika dan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, untuk menetapkan pendekatan paling efektif terhadap Mali.
Kelompok-kelompok militan Islamis menguasai wilayah Mali Utara setelah kudeta bulan Maret yang menggulingkan pemerintah di Bamako.
Clinton mengatakan al-Qaida di kawasan Magribi yang Islam bekerja bersama kelompok-kelompok ekstremis lain untuk merongrong transisi demokratis di Afrika Utara dan turut berperan dalam penyerangan terhadap misi Amerika di Benghazi, Libya, yang menewaskan duta besar Amerika dan tiga warga Amerika lain.
Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat telah mengusulkan pengiriman 3.000 tentara untuk membantu menstabilkan Mali, membangun kembali militer negara itu dan mengusir militan.
Sewaktu berbicara di Aljir setelah pembicaraannya dengan Bouteflika, Clinton mengatakan kedua negara telah sepakat akan melanjutkan kerjasama, bersama-sama dengan PBB, Uni Afrika dan Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat, untuk menetapkan pendekatan paling efektif terhadap Mali.
Kelompok-kelompok militan Islamis menguasai wilayah Mali Utara setelah kudeta bulan Maret yang menggulingkan pemerintah di Bamako.
Clinton mengatakan al-Qaida di kawasan Magribi yang Islam bekerja bersama kelompok-kelompok ekstremis lain untuk merongrong transisi demokratis di Afrika Utara dan turut berperan dalam penyerangan terhadap misi Amerika di Benghazi, Libya, yang menewaskan duta besar Amerika dan tiga warga Amerika lain.
Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat telah mengusulkan pengiriman 3.000 tentara untuk membantu menstabilkan Mali, membangun kembali militer negara itu dan mengusir militan.