Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mendesak anggota partai Republik dan Demokrat dalam Senat Amerika agar mengesahkan perjanjian baru pengendalian senjata nuklir Amerika-Rusia yang bertujuan untuk mengurangi senjata nuklir kedua negara.
Menteri Clinton hari Jumat meminta Senat agar membentuk konsensus yang didukung kedua partai mengenai perjanjian baru itu. Perjanjian itu membatasi jumlah senjata nuklir jarak jauh yang boleh dimiliki Amerika dan Rusia masing-masing sebanyak 1.550.
Presiden Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitri Medvedev menandatangani perjanjian baru itu hari Kamis di Praha. Perjanjian itu menggantikan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) tahun 1991.
Senat Amerika dan parlemen Rusia harus mengesahkan perjanjian itu untuk dapat mulai berlaku.
Clinton Desak Pengesahan Perjanjian Amerika-Rusia
Clinton minta Senat agar membentuk konsensus yang didukung kedua partai mengenai perjanjian baru itu.
